Jemput Bola Untuk Berbagi

Berbagi bisa dalam wujud apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Tidak ada batasan mutlak suatu perbuatan masuk dalam kategori berbagi atau tidak. Bahkan di dunia literasi, khususnya dalam pengembangan budaya baca, kami banyak menemukan para pegiat-pegiat yang melakukan kegiatan unik untuk dapat berbagi ke masyarakat. Dengan cara "jemput bola". Bukan warga masyarakatnya yang datang ke perpustakaan lalu meminjam buku untuk dibaca, tapi pengelola perpustakaannya yang datang ke tengah-tengah masyarakat hingga masyarakat bersedia untuk membaca buku yang dibawanya.

Ada yang menggunakan sepeda, gerobak, motor, dan lain sebagainya.

Sanggar Kepenulisan PENA ANANDA CLUB pun punya cara lain untuk mendekatkan buku ke masyarakat dengan cara jemput bola ini, yaitu melalui Cangkruk Baca dan Kreasi.
Cangkruk Baca dan Kreasi, Minggu, 21 Februari 2016.
Kegiatan Cangkruk Baca dan Kreasi ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Kami memulainya tanggal 17 Februari 2013, beberapa bulan sebelum peringatan Hari Buku dengan Festival Tulungagung Membaca. Bedanya, mulai tanggal 17 Februari - 5 Mei 2013, kami masih bersama dengan pegiat TBM lain yang terkumpul dalam Forum TBM Kabupaten Tulungagung. Dan seusai Festival Tulungagung Membaca, PENA ANANDA CLUB sendirilah yang terus melestarikan kegiatan ini.

Setiap Minggu, terutama jika di hari Minggu itu tidak ada kegiatan lain di Sanggar, atau yang mengharuskan Bunda dan pak Siwi Sang bepergian, mulai jam 07.00 sampai pukul 12.00, beliau berdua akan mengusung 2 kardus berisi buku ke Aloon-Aloon Tulungagung. Di atas banner yang dibawanya, dan dijadikan alas duduk, digelarlah buku-buku tersebut. Beberapa banner lain bertuliskan identitas PENA ANANDA dan MEMBACA GRATIS tak lupa dibentangkan, untuk memudahkan pengunjung aloon-aloon mengenali aktivitas ini.

Setiap cangkrukan, minimal 50 pengunjung akan duduk menikmati bacaan-bacaan yang terdiri dari buku anak-anak, majalah anak-anak, dan buku-buku dewasa.

Pada awalnya, kami "memanggil" warga dengan cara-cara yang atraktif. Mulai dari membaca puisi, dan sekali waktu mengajak pengunjung juga menjajal membaca puisi pilihannya dari buku-buku yang kami bawa. Membacakan dongeng dari buku-buku yang kami bawa. Atau bermain teater yang melibatkan beberapa komunitas teater di Tulungagung. Karena itulah, ini bukan sekedar cangkruk baca, tapi juga cangkruk kreatif.

Tidak hanya membaca, terkadang beberapa pengunjung melakukan diskusi hangat dengan Bunda dan pak Siwi terkait topik-topik literasi, sejarah, isi buku, dan seputar kegiatan sanggar. Cangkruk ini dapat saja berkembang sebagai sekolah informal dan semakin menguatkan sandangan sebagai cangkruk kreatif. Dan perlahan akan kami catatkan di media ini.

Salam literasi.
Share on Google Plus

About PENA ANANDA CLUB

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.