Pena Ananda Club dalam gerakannya akan memfokuskan diri mendorong tumbuh kembang perpustakaan yang dikelola di lembaga atau komunitas nonformal-informal dan keluarga, atau singkatnya perpustakaan masyarakat dan perpustakaan keluarga. Namun bukan berarti mengabaikan untuk ambil bagian dalam erakan literasi yang melibatkan lembaga formal, seperti sekolah dan lembaga-lembaga pemerintah. Kefokusan ini tak lebih karena potensi dan sumber daya Pena Ananda Club yang sangat terbatas.
Fokus berikutnya cukup pada lembaga atau personal yang bersedia menjalin sinergitas. Sebagaimana pegiat Kelas Inspirasi Tulungagung #3 yang kemudian membentuk komunitas Keluarga 8 atau K-8 yang memiliki tujuan melanjutkan semangat berbagi untuk anak-anak negeri, khususnya di wilayah Tulungagung. Salah satu gerakan yang mereka jalankan adalah BEBUKUAN, yaitu mengumpulkan buku dari para donasi, dan kemudian menyumbangkannya ke sekolah-sekolah Kelas Inspirasi Tulungagung, terutama yang belum memiliki perpustakaan sekolah.
"Ada, terutama sekolah-sekolah pinggiran yang siswa tidak sampai 100 anak," demikian Endrita Agung Wicaksono, koodinator K-8 menyampaikan ke Arif dan para guru SDN Kalibatur 5, kemarin (Senin, 27/3) saat menjalankan program BEBUKUAN di sana.
"Belum ada data yang dapat kita akses, sekolah mana saja yang belum memiliki perpustakaan dan apa penyebab utamanya, selain para pegiat harus terjun langsung ke sekolah atau masyarakat sebagaimana yang dilaksanakan para relawan Kelas Inspirasi," tukas bunda saat bincang senja di salah satu kedai Cemara Sewu yang berjarak sekitar 350 meter dari SDN Kalibatur 5.
Sinergi K-8 dengan Pena Ananda Club telah dilakukan sejak berdirinya K-8. Keluarga-8 sendiri sejak berdirinya telah melakukan 7 kegiatan dan 5 diantaranya di sekolah Kelas Inspirasi, sedang 2 diantaranya sinergi dengan Pena Ananda Club, yaitu dalam kegiatan Buka Bersama Anak Yatim (yang diselenggarakan Keluarga -8) di bulan Ramadlan 2016, dan Pesta Baca dan Kreasi Anak Pegunungan di Desa Picisan (yang dilaksanakan Pena Ananda Club) pada bulan Desember 2016.
Budaya literasi di sekolah maupun masyarakat harus dihidupkan. Kegiatan-kegiatannya pun sudah seharusnya saling bersabut dan bersinergi dengan harapan menguatnya semangat dan budaya literasi, budaya belajar pada anak-anak kita. Begitulah sinergi Pena Ananda Club dengan Keluarga-8 dalam berkontribusi dalam Gerakan Literasi Sekolah, walau kecil semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Salam literasi.
Pena Ananda Club, Keluarga-8 dan Gerakan Literasi Sekolah
08.29
Festival Bonorowo Menulis
,
Gerakan Indonesia Membaca
,
Gerakan Literasi Lokal
,
Gerakan Literasi Sekolah
,
Keluarga-8
,
Sinergi Literasi
Edit
0 comments:
Posting Komentar