Sejumlah OPD dan lembaga hadir di Rakor Tingkat Kabupaten, Bangoan Kampung Literasi di Pena Ananda Club, Jum'at (19/5), bahas rencana implemetasi Kampung Literasi 2017 |
Anang P, Camat Kedungwaru, menyampaikan apresiasi yang besar terhadap upaya Pena Ananda Club yang sudah berlangsung sejak 2008 lalu. Sekaligu beliau menyampaikan rasa kasihan, karena kerja sebesar ini jelas tidak akan sanggup disangga seorang diri. "Sudah seharusnya kita selaku pemerintah memberikan dukungan. Dukungan tidak berhenti dalam wujud doa dan kata-kata saja, tapi dukungan nyata. Karena seperti apa yang dilakukan ibu ini hanyalah hal kecil dan sifatnya membantu saja. Tanggung jawab besar itu ada di kita, pemerintah," kata beliau di hadapan peserta rapat koordinasi. Apresiasi juga disampaikan secara eksplisit oleh Dindikpora dan Forkab.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang diwakili Sulasmi menyampaikan bahwa sebenarnya dinas sudah cukup lama mengetahui sepak terjang kegiatan Pena Ananda Club, tidak hanya di tingkat kabupaten, namun juga nasional. Namun baru tahun ini, lembaga yang berdomisili di Desa Bangoan ini bersedia mengurus beragam kegiatan yang mensyaratkannya sebagai kelengkapan administrasi. Buktinya, program Kampung Literasi menjadi wujud nyata Peerintah memberikan apresiasi besar terhadap gerakan literasi yang dijalankan Pena Ananda Club selama ini.
Sebagai ketua dan penanggungjawab Program Kampung Literasi 2017, Tjut Zakiyah menerima apresiasi dan tanggungjawab ini sebagai tantangan. Maka seluruh kegiatan dalam lingkup program ini diharapkan merupakan buah sinergitas yang tidak saja bertumpu pada program yang difasilitasi Kemendikbud ini, tapi juga OPD, Perguruan Tinggi, dan lembaga-lembaga mitra lainnya. Tjut memaparkan peta potensi, kegiatan, kemitraan, yang berpeluang sinergi tersebut dapat diwujudkan.
Sebagaimana upaya revitalisasi Perpustakaan Desa Bangoan yang diharapkan terus dibina Dinas Perputakaan, Dokumentasi dan Arsip. Dan direncanakan pula, stau lembaga perguruan tinggi akan merealisasikan program Sistem Informasi dan Website Desa di Bangoan, yang akan bersinergi dengan Diskominfo dan pihak kecamatan. Demikian juga gagasan Museum Desa cukup menggelitik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang berencana akan membahas lebih lanjut seusai pertemuan koordinasi ini.
Kampung Literasi memang tidak hanya berhenti di ketersediaan Pojok Baca baru, dalam hal ini akan ada 9 Pojok Baca baru dan unit Pustaka Berjalan dengan menggunakan sejumlah hibah koleksi buku. Tentang unit Pustaka Berjalan ini, strategi yang digunakan adalah dengan bersinergi dengan sejumlah paguyuban yang memiliki mobilitas tinggi. Ini adalah cara ditengah ketidaktersediaan armada khusus Pena Ananda Club.
Tjut juga memaparkan sejumlah strategi pemanfaatan koleksi buku yang bakal berlimpah di Pena Ananda Club. Hal ini bahkan disambut oleh Camat Kedungwaru, agar Pena Ananda Club membantu lahirnya TBM-TBM di semua desa yang ada di wilayah kecamatan Kedungwaru. Dengan demikian semua desa di kecamatan ini, tahun depan memiliki kesiapan untuk mereplikasi Kampung Literasi.
Bangoan Kampung Literasi ini rencananya akan dirilis pada hari Jum'at, 6 Oktober 2017, bertepatan dengan pembukaan FESTIVAL BONOROWO MENULIS ke-2, pesta literasi rakyat yang menjadi hajat dua tahunan PENA ANANDA CLUB. Pada saat itu, para undangan sudah bisa berkunjung ke Pojok-Pojok Baca Desa Bangoan, Museum Desa Bangoan, buku-buku hasil karya siswa, perempuan, dan pemuda Desa Bangoan, dan menikmatinya sejumlah karya literasi yang menginspirasi.
Pertemuan ini ditutup dengan hadirnya jurnalis JTV yang mendadak diluar rencana untuk mengabadikan kerja sinergi ini. Selain Dindikpora, Camat Kedungwaru, Disbudpar, Dinas Perpustakaan, hadir pula Bappeda, UPT Dindikpora Kec. Kedungwaru, Pemdes Bangoan, Diskominfo, Forkab.
Salam literasi.
#BangoanKampungLiterasi
#FestivalBonorowoMenulis
#FBM2017
#GerakanIndonesiaMembaca
#IndonesiaMembaca
#GemarMembaca
#GerakanLiterasiNasional
0 comments:
Posting Komentar