Relawan Yuana, Membacakan cerita kepada salah satu pasien anak |
Bersama
Rere, 4th
Oleh : Yuwana Dwi Arischa
Dari sisi anaknya, awalnya terjadi penolakan. Ketika dia melihat saya, dia merengek mau nangis, mungkin barusan disuntik dan mungkin kedatangan saya dikira akan menyuntik dia lagi. Kemudian bapaknya menenangkan sambil memberi tahu bahwa saya akan membacakan cerita. Ketika saya menawarkan beberapa buku yang akan saya bacakan, dia antusias dan bersedia memilih, walau masih malu-malu. Ketika saya bacakan, dia juga merespon, berani menyampaikan pendapatnya. Hingga akhirnya saya bacakan 3 buku.
Dari sisi keluarganya, mereka sangat menerima dan antusias atas kegiatan ini. Sebelum saya masuk ruangan untuk membacakan buku, anaknya minta hp terus. Dan setidaknya kedatangan relawan membuat si anak melupakan sejenak akan gadgetnya. "Oalah, mbak itu relawan pena ananda ya.. kayak pernah tau tapi lupa tempatnya dimana, hehe." kata ibunya Rere ketika saya sudah selesai membacakan buku. Kemudian saya menjelaskan sedikit mengenai Pena Ananda Club. Dan sebelum saya beranjak dari kursi, ibunya meminta saya untuk meminumkan jus jambu ke Rere yang kebetulan sakit DBD. Dengan berbagai rayuan, akhirnya dia mau minum meski sedikit.
#Jangan
kaget, panik, minder bahkan ciut, ketika terjadi penolakan. Ketahui apa sih
yang membuat dia menolak untuk dibacakan buku. Buat dia merasa nyaman atas kehadiran
kita, meski badannya belum fit. Semangat kaka !
0 comments:
Posting Komentar