Hari Puisi, Ini Belum Usai


 Arah Segala Rasa
Oleh : DeMas

Dari setiap sudut sisi kehidupan yang entah terbaca atau tak pernah tersentuh juga
Dari mata-mata yang terbuka lebar atau hanya sebatas kasat mata belaka
Dari segerombolan nikmat Tuhan yang kuasa
Apakah nampak dari beberapa jendela yang terbuka?
Riuh, lebih sering mengaduh
Raung, tak kalah keras dari itu
Sedangkan rindu, masih sering pula hanya terpaut semu
Baiklah,
Pertama-tama, marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang lebih sering ada daripada tiada
Kedua kalinya, doa terbaik semoga tak terlewatkan untuk hal-hal yang baik pula
Untuk yang ketiga, mungkin perlu untuk kembali berkaca atas diri yang tak sempurna
Sesekali atau bahkan berkali-kali, sadar akan diri memang perlu untuk dikoreksi
Dari titik ke titik yang terkulik, masih banyak celah yang terculik
Banyak cerita dari sesi ke sesi berikutnya
Perihal susah atau senang, manusia hanya ibarat pelaku pewayangan
Ingin protes? Silakan
Ada banyak ruang bernama doa di setiap harinya
Ada banyak perantara melalui semesta dengan luasnya cakrawala
Dengan demikian, dari sisi dan sesi yang ada, setiap doa dan usaha akan bermuara pada anggukan Tuhan yang maha cinta

Tulungagung, 21/03/2020
Selamat Hari Puisi Sedunia.
Share on Google Plus

About helinkusumaw.blogspot.com

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.