Hari Dongeng, Mendongeng Ala Kami


Membentuk Karakter Anak Melalui Dongeng
Oleh : Novera 

                             Doc. Pena Ananda Club
            Dalam masyarakat sudah tidak diragukan lagi jika dongeng berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Dongeng adalah sarana yang efektif dalam penyampaian nilai-nilai pendidikan. Cerita ringan yang memuat penuh pesan moral kehidupan, dikemas sedemikian rupa menjadi hal yang menarik untur diperdengarkan. Cerita yang mudah diterima oleh anak-anak dan dapat melekat kuat pada ingatan mereka. Tokoh-tokohnya pun dapat memberikan teladan bagi mereka.
            Dongeng memiliki kekuatan yang mampu mengajak anak-anak memainkan imajinasinya. Dimana imajinasi itu perlu dalam tahap perkembangan kreativitas dan menggiring anak-anak untuk bisa berpikir kritis dalam menanggapi suatu permasalahan dalam kehidupan, tentunya dengan permasalahan yang ringan. Seperti kalimat dalam sebuah artikel yang menyatakan bahwa “dunia anak adalah sebuah dunia yang penuh dengan imajinasi”. Imajinasi sendiri adalah ruang bebas tanpa batas. Dengan mendengarkan dongeng anak-anak dapat menggambarkan dunia dengan cara mereka sendiri.
            Menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini sangat penting. Baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri maupun hubungannya dengan lingkungan sekitar. Jika orang tua terus menerus menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anaknya, secara otomatis akan terbentuk karakter yang baik pada anak tersebut. Pembentukan karakter bisa dilakukan dengan cara mendongeng. Orang tua bisa membacakan dongeng yang mengangkat karakter baik seperti kejujuran, kebijaksanaan, tanggung jawab, tolong menolong, menghargai, menghormati dan karakter yang mengandung pesan moral lainnya.
            Mengedepankan karakter baik bukan berarti meniadakan karakter yang buruk. Justru karakter buruk dijadikan sebagai pembanding agar anak bisa lebih berpikir tindakan mana yang dapat memberikan manfaat untuk dirinya dan tindakan mana pula yang dapat merugikan dirinya sendiri. Setelah itu anak dapat memilih untuk meniru atau menghindari tindakan tersebut. Membacakan dongeng pada anak juga mempererat hubungan antara anak dengan orang tua, bahkan dapat membentuk karakter anak yang yang dekat dan sayang kepada orang tua.
            Melalui dongeng membuka ruang keingintahuan pada anak. Rasa keingintahuan anak pada sesuatu lebih besar, sehingga anak berusaha mencari tahu jawaban atas rasa ingin tahu tersebut. Mereka cenderung lebih aktif untuk menggali sesuatu hingga mereka tidak segan untuk bertanya dengan orang lain. Semakin besar rasa keingintahuan, maka semakin besar pula informasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan. Berbeda dengan anak yang tidak pernah mendengarkan dongeng. Mereka cenderung lebih pasif dan tidak peduli akan keadaan lingkungan sekitar.
            Sangat penting untuk orang tua sesering mungkin membacakan dongeng pada anaknya, karena dengan mendongeng dapat membentuk karakter anak, mempererat hubungan anak dengan orang tua, mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak, meningkatkan daya berpikir kritis dan membangun rasa keingintahuan pada anak. Anak jadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sehingga terbentuklah generasi yang baik.
             
Share on Google Plus

About helinkusumaw.blogspot.com

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.