Milad Pertama Bersama Golagong [2]

Saat itu, tim PENA ANANDA CLUB pun masih sedikit. Generasi pertama PENA ANANDA CLUB. Mereka adalah Endang Winarsih, Jaenal Abidin, dan Anis Fuadah Zuhri. Mitra pendukung kami saat itu adalah Radio Cahaya FM yang dikelola oleh Wahyu Pujiono.

 
Akhirnya, peserta yang daftar mencapai 10 dari 100 orang yang direncanakan. (Foto: Dok. Pena Ananda)

Bunda tidak mengomunikasikan tentang tempat penyelenggaraan ke Golagong. Akhirnya bersama dengan tim disepakati penyelenggaraan dilaksanakan di hotel yang baru dibuka saat itu. Karena seluruh tim tidak memiliki pengalaman dalam bernegosiasi bisnis dengan hotel, pada saat itu, hotel itulah yang dinilai representatif dan lebih murah dibanding lainnya.

Tidak ada sponsor di workshop pertama yang digelar PENA ANANDA CLUB ini. Bisa dimaklumi. Radio Cahaya sebagai mitra lebih karena pendirinya adalah karib Bunda dan mendukung pendirian PENA ANANDA CLUB. Bersyukur Bunda juga menyampaikan gagasan ini ke beberapa sahabat lamanya, sehingga terkumpul donasi yang membantu proses pembiayaan di masa persiapan. Hotel dan konsumsi harus diberi uang muka. Aula hotel dipesan yang bisa memuat 150 orang dan longgar, karena akan ada sesi praktek pembuatan film. Makanan pun sudah dipesan untuk lebih dari 100 orang, tidak bisa dibatalkan.

Di hari pelaksanaan, kami harus melunasi seluruh pembiayaan dengan pihak ke-3.

Ternyata, peserta yang daftar hingga H-1 hanya 10 orang. Terbilang hanya 3 sekolah yang mengikutinya, yaitu: SMAN 1 Ngunut, SMAN 1 Kedungwaru, dan SMPN 1 Boyolangu. Selebihnya adalah rekan-rekan dan tim PENA ANANDA CLUB.

Penyebab dan kabar yang diterima PENA ANANDA CLUB adalah karena pada saat yang besamaan juga ada workshop yang melibatkan guru dan sekolah. Besar kemungkinan sekolah khawatir akan mengganggu proses belajar mengajar dan merugikan peserta didik. PENA ANANDA CLUB sempat menyesalkan, karena agenda workshop lain itu tidak dikomunikasikan sejak awal, sehingga berkesempatan dilakukan rescheduling. Padahal perubahan tanggal dari 18-19 Juli 2009 menjadi 31 Juli - 1 Agustus 2009 juga atas saran Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung saat itu.

Bagaimana pun realitanya, kegiatan tetap berjalan sesuai dengan rencana. PENA ANANDA tidak akan berhenti dalam tantangan ini. Meskipun di akhir acara, Bunda sangat kalangkabut untuk menutupi kekurangan pembiayaan yang sampai saat ini masih ada yang belum terlunasi. Tentu saja bukan pada pihak hotel dan catering, yang tak mungkin sekali menerima negosiasi dan kompromi.

Ini adalah pengalaman dan warna di ulangtahun pertama Sanggar Kepenulisan PENA ANANDA CLUB. Tanpa tumpeng namun dengan doa. Tanpa pesta melainkan belajar bersama yang berguna. Sangat mendebarkan, dan alhamdulillaah, tetap berusaha berdiri dan menerjang rimba belantara literasi Tulungagung.

Salam literasi.
Share on Google Plus

About PENA ANANDA CLUB

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.